Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Secara riil, dalam kehidupan sehari-hari sangatlah sulit untuk mencatat jumlah unit barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu. Hal ini disebabkan satuan pengukuran yang berbeda dan jenis barang dan jasa yang dihasilkan sangat beragam. Contohnya, produksi padi diukur dalam satuan berat (kg/kw/ton), sementara produksi minyak bumi diukur dalam satuan volume (barel), sedangkan produksi jasa tidak dapat diukur secara fisik, misalnya jasa pariwisata, jasa konsultasi, dan sebagainya.
Istilah pertumbuhan secara umum adalah suatu ungkapan yang menggambarkan adanya tingkat perkembangan. Jadi pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian. Perkembangan ini ditandai dengan kenaikan GDP (Gross Domestic Product) suatu negara tanpa memandang kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk dan tanpa memandang apakah ada perubahan dalam struktur perekonomian atau tidak. Berikut ini perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi.
Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi
No comments:
Post a Comment