Pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya, terdiri atas:
a. Pengangguran struktural, yakni pengangguran yang disebabkan oleh terjadinya perubahan struktur perekonomian. Misalnya, perubahan struktur dari agraris ke industri, perubahan ini menuntut tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu (misal keterampilan mengoperasikan mesin teknologi modern) untuk bisa bekerja di sektor industri. Tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan tersebut akan ditolak oleh sektor industri sehingga terjadilah pengangguran.
b. Pengangguran konjungtural (siklikal), yakni pengangguran yang disebabkan oleh pergerakan naik turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Ada masa pertumbuhan (naik), masa resesi (turun) dan masa depresi (turun). Pada masa resesi dan depresi, masyarakat mengalami penurunan daya beli sehingga permintaan terhadap barang dan jasa juga menurun. Penurunan ini mengharuskan produsen mengurangi produksi barang dan jasa, di antaranya dengan cara mengurangi jumlah pekerja sehingga terjadilah pengangguran. PHK yang terjadi karena krisis ekonomi tahun 1997 di Indonesia adalah contoh pengangguran siklikal.
c. Pengangguran friksional, yakni pengangguran yang disebabkan oleh pergeseran (friksi) pekerja yang ingin bergeser (berpindah) dari satu perusahaan ke perusahaan lain dalam rangka mencari pekerjaan yang lebih bagus dan cocok. Sementara mencari pekerjaan baru, pekerja menganggur untuk sementara waktu sambil mencari pekerjaan yang diinginkan. Oleh karena itu, pengangguran friksional disebut juga pengangguran sukarela (voluntary unemployment), karena terjadi karena keinginan pekerja sendiri.
d. Pengangguran musiman, yakni pengangguran yang disebabkan oleh perubahan musim atau perubahan permintaan tenaga kerja secara berkala. Pada umumnya, setelah panen, petani akan menganggur sambil menunggu masa tanam. Contoh lain misalnya pada masa pembangunan gedung, tukang bangunan bisa bekerja. Tetapi bila gedung telah selesai dibangun, tukang bangunan menjadi pengangguran musiman sambil menunggu pembangunan berikutnya.
Dampak pengangguran adalah:
a. Pengangguran struktural, yakni pengangguran yang disebabkan oleh terjadinya perubahan struktur perekonomian. Misalnya, perubahan struktur dari agraris ke industri, perubahan ini menuntut tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu (misal keterampilan mengoperasikan mesin teknologi modern) untuk bisa bekerja di sektor industri. Tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan tersebut akan ditolak oleh sektor industri sehingga terjadilah pengangguran.
b. Pengangguran konjungtural (siklikal), yakni pengangguran yang disebabkan oleh pergerakan naik turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Ada masa pertumbuhan (naik), masa resesi (turun) dan masa depresi (turun). Pada masa resesi dan depresi, masyarakat mengalami penurunan daya beli sehingga permintaan terhadap barang dan jasa juga menurun. Penurunan ini mengharuskan produsen mengurangi produksi barang dan jasa, di antaranya dengan cara mengurangi jumlah pekerja sehingga terjadilah pengangguran. PHK yang terjadi karena krisis ekonomi tahun 1997 di Indonesia adalah contoh pengangguran siklikal.
c. Pengangguran friksional, yakni pengangguran yang disebabkan oleh pergeseran (friksi) pekerja yang ingin bergeser (berpindah) dari satu perusahaan ke perusahaan lain dalam rangka mencari pekerjaan yang lebih bagus dan cocok. Sementara mencari pekerjaan baru, pekerja menganggur untuk sementara waktu sambil mencari pekerjaan yang diinginkan. Oleh karena itu, pengangguran friksional disebut juga pengangguran sukarela (voluntary unemployment), karena terjadi karena keinginan pekerja sendiri.
d. Pengangguran musiman, yakni pengangguran yang disebabkan oleh perubahan musim atau perubahan permintaan tenaga kerja secara berkala. Pada umumnya, setelah panen, petani akan menganggur sambil menunggu masa tanam. Contoh lain misalnya pada masa pembangunan gedung, tukang bangunan bisa bekerja. Tetapi bila gedung telah selesai dibangun, tukang bangunan menjadi pengangguran musiman sambil menunggu pembangunan berikutnya.
Dampak pengangguran adalah:
Menurunkan Aktivitas Perekonomian
Pengangguran menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Daya belimasyarakat yang menurun menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang dan jasa. Hal ini mengakibatkan para pengusaha dan investor tidak bergairah melakukan perluasan dan pendirian industri baru sehingga aktivitas perekonomian menjadi turun.
Pengangguran menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. Daya belimasyarakat yang menurun menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang dan jasa. Hal ini mengakibatkan para pengusaha dan investor tidak bergairah melakukan perluasan dan pendirian industri baru sehingga aktivitas perekonomian menjadi turun.
Menurunkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Per Kapita
Orang yang tidak bekerja (menganggur) tidak akan menghasilkan barang dan jasa. Itu berarti semakin banyak orang yang menganggur maka PDB (Produk Domestik Bruto) yang dihasilkan akan menurun. PDB yang menurun akan menyebabkan turunnya pertumbuhan ekonomi sekaligus turunnya pendapatan per kapita
Orang yang tidak bekerja (menganggur) tidak akan menghasilkan barang dan jasa. Itu berarti semakin banyak orang yang menganggur maka PDB (Produk Domestik Bruto) yang dihasilkan akan menurun. PDB yang menurun akan menyebabkan turunnya pertumbuhan ekonomi sekaligus turunnya pendapatan per kapita
No comments:
Post a Comment