Keseimbangan posisi keuangan sulit dilihat secara langsung dari akun-akun yang ada. Oleh karena itu, pada akhir periode perlu dilakukan verifikasi terhadap akun-akun yang ada untuk melihat keseimbangan antara sisi debit dan sisi kredit. Verifikasi ini dikenal dengan istilah neraca saldo atau neraca sisa (trial balance). Format dasar neraca saldo sebagai berikut
Pengikhtisaran neraca saldo (trial balance) dilakukan pada akhir periode akuntansi. Angka-angka neraca saldo diambil dari saldo setiap akun yang ada sampai dengan tanggal penyusunan neraca saldo. Periksalah kembali akun-akun PD Sejahtera di depan. Kemudian, pahami penyusunan neraca saldo PD Sejahtera pada tanggal 31 Desember 2005 berikut ini.
Adapun tujuan pembuatan neraca saldo atau neraca sisa adalah sebagai berikut:
- Untuk menguji kesamaan debit dan kredit dalam akun buku besar.
- Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
(
Jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) perusahaan dagang pada prinsipnya sama dengan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa. Namun, ada akun khusus yang harus disesuaikan yang hanya ada pada perusahaan dagang, yaitu persediaan barang dagangan. Misalnya, data penyesuaian per 31 Desember 2005 untuk PD Sejahtera sebagai berikut.
a. Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2005 sebesar Rp28.125.000,00.
b. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp1.800.000,00.
c. Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp275.000,00.
d. Penyusutan peralatan kantor dan peralatan toko masing-masing
20% dan penyusutan gedung 10%.
Penyesuaian tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan metode
ikhtisar laba rugi atau pendekatan harga pokok
a. Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Metode Ikhtisar Laba/ Rugi
Jurnal penyesuaian persediaan PD Sejahtera dengan menggunakanpendekatan laba/rugi, adalah sebagai berikut.
Catatan:
1) Perhitungan beban asuransi
Masa asuransi yang sudah dinikmati 1 bulan.
1/5 × Rp1.375.000,00 = Rp275.000,00
Adapun beban asuransi untuk periode mendatang sebagai berikut:
4/5 × Rp1.375.000,00 = Rp1.100.000,00
2) Perhitungan beban penyusutan
Beban penyusutan peralatan kantor sebagai berikut:
20% × Rp39.125.000,00 = Rp7.825.000,00
Beban penyusutan peralatan toko sebagai berikut:
20% × Rp82.500.000,00 = Rp16.500.000,00
Beban penyusutan gedung
10% × Rp82.500.000 = Rp8.250.000,00
No comments:
Post a Comment