Penilaian harga pokok pada metode FIFO didasarkan pada anggapan bahwa barang yang pertama masuk (dibeli) akan dikeluarkan (dijual) terlebih dahulu. Untuk kasus pada contoh sebelumnya, perhitungan harga pokok dan nilai persediaan sebagai berikut:
(1) Metode Fisik
Perhitungan harga pokok penjualan tanggal 19 Maret sebagai berikut:
Perhitungan nilai persediaan akhir sebanyak 12.000 unit dilakukan sebagai berikut:
(2) Metode Perpetual
Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai harga pokok penjualan
tanggal 19 Maret 2006 adalah sebagai berikut:
4.000 unit @ Rp800,00 Rp3.200.000,00
4.000 unit @ Rp880,00 Rp3.520.000,00
8.000 unit Rp6.720.000,00
Adapun nilai persediaan akhir tanggal 30 Maret 2006 sebagai
berikut:
8.000 unit @ 880,00 Rp 7.040.000,00
4.000 unit @ 950,00 Rp 3.800.000,00
12.000 unit Rp10.840.000,00
Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama/MTKP (Last In First Out/ LIFO)
Metode ini merupakan kebalikan dari metode FIFO. Dalam metode ini barang yang masuk terakhir akan dijual atau dikeluarkan lebih dahulu.
(1) Metode Fisik
Perhitungan harga pokok penjualan tanggal 19 Maret sebagai berikut:
Pembelian tanggal 15 Maret 8.000 unit @ Rp880,00 = Rp7.040.000,00
Perhitungan nilai persediaan akhir dilakukan sebagai berikut:
(2) Metode Perpetual
Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai harga pokok penjualan tanggal 19 Maret 2006 sebagai berikut: 8.000 unit @ Rp880,00 Rp7.040.000,00
Sedangkan nilai persediaan pada akhir tanggal 30 Maret 2006
sebagai berikut:
4.000 unit @ 800,00 Rp 3.200.000,00
4.000 unit @ 880,00 Rp 3.520.000,00
4.000 unit @ 950,00 Rp 3.800.000,00
Rp10.520.000,00
No comments:
Post a Comment