Potongan pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat potongan harga yang diterima dari penjual. Biasanya sehubungan dengan penerapan pembayaran. Misalnya, pembayaran utang yang dilakukan dalam periode potongan.
Contoh pencatatan transaksi potongan pembelian sebagai berikut.
20 Juli 2006 Dibeli secara kredit 20.000 unit barang dagangan dengan
harga Rp6.000,00 per unit dengan syarat 2/10, n/30 dan
No Faktur 508.
27 Juli 2006 Dilunasi pembayaran utang faktur No. 508.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut
Analisis transaksi adalah sebagai berikut.
Pembelian barang dagangan secara kredit berarti menambah akun pembelian dan utang dagang sebesar Rp120.000.000,00. Jumlah utang yang harus dibayar sebagai berikut:
1) Harga barang 20.000 × Rp6.000,00 = Rp120.000.000,00
2) Potongan pembelian 2% × 120.000.000,00 = (Rp 2.400.000,00)
3) Jumlah yang harus dibayar = Rp117.600.000,00
Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal sebagai berikut
d. Beban Angkut Pembelian Barang yang Dibeli (Freight In)
Beban angkut yang menjadi tanggungan pembeli akan dicatat pada akun beban angkut pembelian di sisi debit dan akun kas di sisi kredit. Akan tetapi, beban angkut yang menjadi tanggung jawab pembeli yang dibayar langsung kepada penjual, akan dimasukkan pada faktur pembelian. Misal, tanggal 17 Februari 2006 dibayar beban pengangkutanbarang yang dibeli dari CV. Angkasa sebesar Rp100.000,00.
No comments:
Post a Comment