Kendala internal lainnya berupa
- lingkar proses bahan baku yang belum memadai untuk industri barang jadi;
- rendahnya tingkat investasi untuk komoditas ekspor, baik investasi domestik maupun asing;
- keserasian proses dan mekanisme kerja antara birokrat dan pengusaha masih belum selaras dan harmonis;
- kelemahan dalam informasi pasar;
- proses inovasi dan pengembangan teknologi yang rendah;
- forum Indonesia Incorporated yang kurang berperan antif;
- trading house yang belum berfungsi
- tingginya ketergantungan pada beberapa komoditas ekspor bahan-bahan pertanian dan tambang (90% konsentrasi mata dagangan nonmigas hanya pada 23 komoditi);
- term of trade beberapa komoditas pendukung cenderung merosot;
- ekspor masih dalam komoditas pesanan, belum masuk dalam tahap daya saing dan lemahnya respon terhadap permintaan pasar sehingga riskan terhadap perubahan global;
- rendahnya upaya strategi promosi ekspor dan budaya ekspor serta tumpulnya ujung tombak atase dan wakil dagang di luar negeri, dan lemahnya kekuatan jangkauan pasar yang hanya terbatas pada akses pasar dari pemiliki merek sebagai pemesan;
- kecilnya peran konglomerat yang ikut bermain dalam pasar internasional, mereka lebih melihat pasar domestik untuk melempar produknya;
- lemahnya jaringan bisnis dan saluran distribusi perdagangan internasional;
- mayoritas industri Indonesia hanya bertumpu pada hasil akhir, tanpa didukung oleh akar industri yang kuat;
- lemahnya infrastuktur pendukung dan lambatnya kesiapan kelembagaan pendukung, seperti pelabuhan, listrik, telekomunikasi, dan tenaga ahli;
- pasar luar negeri yang mendikte bahan baku produksi atau pun pelemparan output produksinya.
c. Kendala eksternal berupa
- semakin ketatnya persaingan beberapa macam ekspor antarnegara;
- proses substitusi barang impor meningkat di negara-negara pengimpor, sikap proteksionis dari beberapa negara tujuan ekspor;
- ketergantungan pada ekonomi dunia akibat strategi led growth;
- daya serap negara maju rendah akibat resesi dan problem ekonomi yang masih terasa dan upaya penghematan impor dari negara-negara pengimpor sehingga membuat permintaan turun, yang berakibat merosotnya harga barangbarang tersebut
- . lingkaran utama negara-negara berkembang ikut mempengaruhi lalu lintas impor-ekspor internasional;
- perubahan struktur produksi bagi negara-negara maju yang cenderung dan bertendensi menjadi over supply bagi negaranegarapengekspor sehingga mendorong merosotnya hargahargadari produksi ekspor tersebut;
- perubahan gerak nilai tukar internasional yang sulit dideteksi;
- munculnya negara-negara pendatang baru yang memproduksi barang sejenis, seperti Vietnam, Bangladesh, dan Cina yang bersamaan dengan pesaing-pesaing lama yang memiliki jaringan internasional membanjiri pasaran dengan ciri dan pola strategi pemasaran yang berbeda dengan harga yang lebih kompetitif;
- semakin berkembangnya trading block, seperti pasar tunggal Eropa, NAFTA, AFTA, dan forum APEC. Walaupun pada akhirnya semakin terarah menuju liberalisasi perdagangan dan investasi, terutama setelah ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan WTO untuk tahun 2010/2020.
No comments:
Post a Comment